KATAKARTA.ID, JAKARTA – Ribuan warga Tionghoa di berbagai kota di Indonesia merayakan Tahun Baru Imlek 2576 pada (29/01/2025) dengan penuh sukacita. Sejak pagi hari, area Vihara dan Pecinan dipadati oleh umat yang datang untuk sembahyang, mengikuti tradisi leluhur, serta merayakan kebersamaan dengan keluarga dan komunitas.
Di Vihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta Barat, suasana terlihat semarak. Hiasan lampion merah, dupa, dan suara bedug barongsai menciptakan atmosfer khas Imlek yang ditunggu-tunggu warga. Bagi sebagian umat, perayaan kali ini terasa lebih istimewa setelah sempat dibatasi dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi.
Warga juga tampak antusias menyaksikan atraksi barongsai yang digelar di sepanjang kawasan Pancoran Glodok. Sejumlah toko membagikan angpao dan makanan ringan kepada anak-anak. Para pedagang menyebut perputaran ekonomi juga meningkat selama perayaan berlangsung.
Di kota lain seperti Singkawang, perayaan Imlek juga berlangsung meriah. Arak-arakan budaya, pertunjukan naga, dan festival lampion digelar di pusat kota. Pemerintah setempat bekerja sama dengan masyarakat Tionghoa untuk menyelenggarakan acara secara inklusif.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, turut hadir dalam prosesi doa bersama di Glodok dan menyampaikan harapan agar Imlek menjadi momentum memperkuat kebersamaan lintas budaya dan agama. “Keberagaman adalah kekayaan kita. Perayaan ini menunjukkan wajah toleransi Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu, aparat keamanan dan petugas kebersihan dikerahkan untuk menjaga ketertiban selama perayaan. Hingga malam, suasana tetap kondusif.
Tak hanya ritual dan hiburan, sejumlah vihara serta komunitas warga juga mengadakan bakti sosial dengan membagikan makanan dan sembako kepada warga kurang mampu. Bagi banyak orang, semangat Imlek bukan hanya tentang kemeriahan, tapi juga tentang kepedulian dan harapan baru.
