Home / Daerah / Kalimantan Timur / PPU / Targetkan 60 Persen Warga PPU Nikmati Air Bersih, Bupati Mudyat Noor Raih Penghargaan Nasional

Targetkan 60 Persen Warga PPU Nikmati Air Bersih, Bupati Mudyat Noor Raih Penghargaan Nasional

KATAKARTA.ID, JAKARTA – Komitmen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam pengembangan dan pendanaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) air minum membuahkan hasil manis. Pada Kamis (12/6/2025), Bupati PPU Mudyat Noor menerima langsung penghargaan tingkat nasional yang diberikan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, dalam ajang Indonesia Water & Wastewater Expo Forum (IWWEF) di Jakarta International Convention Center (JICC).

Penghargaan tersebut menjadi bentuk apresiasi atas kontribusi aktif Pemkab PPU dalam memperluas jangkauan layanan air bersih bagi masyarakat melalui Perumda Air Minum Danum Taka.

Mudyat Noor menekankan bahwa capaian ini harus dijadikan pemicu semangat bagi seluruh jajaran BUMD agar terus meningkatkan layanan.

“Kami berharap penghargaan ini mampu menjadi motivasi dan pemicu semangat bagi Perumda Air Minum Danum Taka untuk lebih maksimal dalam meningkatkan pelayanan, khususnya terkait air bersih,” ujarnya usai menerima penghargaan.

Meski telah mendapatkan pengakuan nasional, Mudyat Noor menyadari bahwa cakupan layanan air bersih di tingkat nasional dan daerah masih tergolong rendah. Oleh sebab itu, ia menargetkan agar ke depan, jumlah masyarakat PPU yang menerima manfaat layanan air bersih dapat mencapai 50 hingga 60 persen.

“Target kita ke depan adalah meningkatkan jumlah penerima manfaat air bersih di lingkungan masyarakat,” tegasnya.

Di tempat terpisah, Direktur Perumda Air Minum Danum Taka, Abdul Rasyid, menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan hasil dari penilaian Kementerian Dalam Negeri melalui Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia). Ia menyebut Kabupaten PPU termasuk salah satu dari 32 kabupaten/kota di Indonesia yang dinilai aktif berkontribusi dalam meningkatkan layanan air bersih.

“Alhamdulillah, Kabupaten PPU dianggap memberikan kontribusi signifikan di antara banyak kabupaten/kota lainnya,” ujar Rasyid.

Ia juga menjelaskan bahwa berbagai inisiatif telah dilakukan untuk mencapai hal ini, seperti kolaborasi dengan Kementerian PUPR dalam merancang program perpipaan. Meski begitu, ia mengakui masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

“Saat ini, dari 58 desa dan kelurahan di PPU, baru sekitar 26 yang terlayani. Artinya, masih ada 32 desa dan kelurahan yang menjadi fokus utama kami ke depan,” paparnya.

Menurutnya, penilaian positif dari Kemendagri terhadap upaya yang dilakukan menunjukkan bahwa PPU berada di jalur yang tepat.

“Ini menjadi motivasi kami di lingkungan Perumda Air Minum Danum Taka. Kami berharap pelayanan air bersih kepada masyarakat terus meningkat seiring upaya yang kami lakukan,” tutup Rasyid optimistis.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *