KATAKARTA.ID, PPU – Satu lagi kejutan menyenangkan hadir bagi pecinta musik alternatif di Penajam. Sabtu malam (12/7/2025), Project Seadanya kembali menghidupkan skena lokal dengan menggelar gigs bertajuk “Acara Dadakan”, berkolaborasi dengan Denjavas, sebuah kafe bergaya retro yang juga menjadi venue acara. Meski terkesan spontan, acara ini berhasil menyedot antusiasme penonton dan membuktikan bahwa musik independen tetap punya tempat di hati anak muda.
Lima band lintas kota turut memanaskan panggung malam itu. Dari Penajam hadir Public Enemy, Ctoos, dan Epic Holiday, disusul oleh False Theory yang datang dari Tanah Paser. Sementara itu, band pop punk asal Samarinda, See Star Someday, turut menyemarakkan acara sebagai bagian dari tur mereka ke beberapa kota di Kalimantan Timur.
Masing-masing membawa energi khas dan membangun suasana gigs yang intim namun tetap liar dengan nuansa punk, alternative, dan rock yang kental.
Tidak hanya menampilkan band-band penuh semangat, “Acara Dadakan” juga diramaikan oleh kehadiran beberapa tenant brand lokal dan merch yang ikut meramaikan suasana. Hal ini menegaskan kembali pendekatan Project Seadanya yang konsisten dengan semangat komunitas, gotong royong, dan pemberdayaan pelaku kreatif lokal.
“Awalnya memang tidak direncanakan lama, tapi karena vibes-nya pas dan ada momen dari tur See Star Someday, kami putuskan untuk gas saja. Yang penting semangatnya tetap sama, bikin ruang untuk musik alternatif tetap hidup,” ujar Fajar salah satu panitia dari Project Seadanya.
Acara ini menjadi bukti bahwa walau dilabeli “dadakan”, dengan semangat kolektif dan kecintaan terhadap musik, gigs seperti ini tetap bisa membawa dampak besar bagi perkembangan skena musik lokal.
