Home / Daerah / Kalimantan Timur / PPU / 696 ASN Baru Dilantik di PPU, Bupati Tekankan Profesionalisme dan Pengabdian Penuh Hati

696 ASN Baru Dilantik di PPU, Bupati Tekankan Profesionalisme dan Pengabdian Penuh Hati

KATAKARTA.ID, PPU – Komitmen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam memperkuat kualitas birokrasi kembali diwujudkan melalui pelantikan sebanyak 696 Aparatur Sipil Negara (ASN) formasi tahun 2024, yang terdiri dari 171 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 525 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Acara pelantikan digelar secara khidmat di Dome Anden Oko, Kilometer 08, Nipah-nipah, Kamis (22/5/2025), dan dipimpin langsung oleh Bupati PPU, Mudyat Noor. Sejumlah tokoh penting turut hadir, di antaranya Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Putranto, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah PPU, Tohar, serta para pejabat di lingkungan Pemkab PPU.

Dalam sambutannya, Bupati Mudyat Noor menekankan bahwa status sebagai ASN baik CPNS maupun PPPK bukan sekadar posisi kerja, melainkan sebuah amanah besar yang menuntut integritas dan pengabdian total.

“Tugas dan fungsi saudara bukan hanya memberikan pelayanan, tetapi juga memastikan bahwa pelayanan tersebut dilakukan dengan integritas, profesionalisme, dan penuh dedikasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mudyat mengingatkan pentingnya menjaga loyalitas terhadap bangsa serta meningkatkan kualitas diri secara berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa pengabdian adalah kehormatan, dan karenanya para ASN harus bekerja dengan hati dan tulus demi kemajuan daerah.

“Selamat kepada saudara-saudari yang telah lulus seleksi dan menerima SK pengangkatan hari ini. Ini adalah awal dari pengabdian sebagai abdi negara dan masyarakat di lingkungan Pemkab PPU,” ujar Mudyat Noor menutup sambutannya.

Sementara itu, Wakil Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, memberikan pengarahan mengenai status ASN yang kini semakin setara. Ia menegaskan bahwa tak ada lagi perbedaan hak antara CPNS dan PPPK berdasarkan ketentuan undang-undang yang berlaku.

“Yang penting bukan hanya menerima SK, tapi apa yang dilakukan setelah itu,” katanya mengingatkan.

Menurut Haryomo, kebijakan baru memungkinkan PPPK untuk mengembangkan karier dan pendidikan, sesuatu yang sebelumnya terbatas. Ia juga membuka peluang bagi ASN yang ingin mencantumkan gelar akademik yang belum tertera, selama sesuai dengan ketentuan.

“Silakan ajukan ke BKN. Insya Allah, jika memenuhi syarat, pasti kami kabulkan,” ucapnya.

Rangkaian acara ini ditutup dengan penandatanganan dokumen kepegawaian dan penyerahan SK secara simbolis oleh Bupati PPU dan jajaran kepada beberapa perwakilan CPNS dan PPPK.

Momen ini bukan hanya menjadi awal bagi ratusan ASN baru untuk memulai pengabdian, tetapi juga menjadi momentum peneguhan nilai-nilai dedikasi, profesionalisme, dan integritas dalam pelayanan publik.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *